Sindonews.com - Sejalan
dengan keinginan untuk memperluas jaringan layanan kepada publik. PT
Telkom menggandeng Indomaret untuk mengoperasikan gerai
Indomaret-Telkom. Gerai terbaru yang berlokasi Jl. Enim No 1 Tanjung
Priok, diresmikan President Director Telkom Property, Ahmad Kordinal
dan Procrurement & Development Director PT Indomarco Prismatama,
Darmawie Alie.
Ahmad Kordinal mengatakan, PT Telkom melalui anak
usahanya, yakni Telkom property berupaya mengoptimalkan aset berupa
tanah dan bangunan bernilai strategis milik Indomaret. Perbedaan dengan
gerai Indomaret lainnya, gerai Indomaret-Telkom dikemas dengan
konvergensi layanan Telkom Group dengan pola kerjasama waralaba.
"Dalam
rangka akselerasi implementsi dan optimalisasi aset Telkom secara
nasional, serta seiring dengan portofolio baru. Telkom property
melebarkan sayap ke bisnis ritel. jelas Kordinal dalam keterangan jumpa
pers dengan wartawan diacara peresmian, Rabu (5/3/2014).
Kordinal
menambahkan gerai ini diharapkan dapat menjadi distibutor channel bagi
seluruh produk Telkom Group. Serta menjadi embrio pengembangan creative
center, berkat ketersediaan akses internet berkecepatan tinggi.
Ketersediaan akses internet, diharapkan dapat menyokong pembentukan
sumber daya manusia yang lebih mumpuni.
Dalam hal ini PT Telkom
dan Indomaret, menargetkan pembangunan 500 lokasi di seluruh Indonesia
dalam waktu 3 tahun kedepan. Saat ini, mini market indomaret yang
dikelola oleh PT Indomarco Prismatama memiliki lebih dari 8.900 gerai
yang tersebar di Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Sulawaei dan
Kalimantan.
INDOMARET (Mudah dan Hemat)
JL. Perintis Kemerdekaan No. 9 Kraton Lor, Kota Pekalongan
Selasa, 16 Juni 2015
JUAL PRODUK HARAM INDOMARET MINTA MAAF
JAKARTA - Indomaret telah mengakui menjual biskuit impor dari Jepang yang mengandung unsur babi, tanpa penjelasan non-halal. Pihaknya pun mengakui kelolosan dalam pengawasan produk.
"Kami minta maaf, ada unsur kita kelolosan juga. Tetapi kalau kita telusuri, kesalahan murni bukan di kita," ujar Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf kepada Okezone, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Dirinya mengatakan, saat ini telah menarik produk-produk yang mengandung babi tersebut. Pihaknya pun akan memberikan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kembali.
"Kita akan telusuri kajian untuk tidak terulang," ujarnya.
Walaupun akan merugikan perusahaan, namun dirinya lebih mementingkan masyarakat yang mayoritas muslim, agar dapat membeli produk yang aman. "Kita tarik semua, kita menjaga, kalau memang tidak halal, ya kita cegah," ujarnya.
Indomaret mengakui, 30 toko dari total 940 toko menjual biskuit mengandung babi, tanpa keterangan dan pemisahan produk non-halal. "Tetapi saat ini sudah kita tarik semua," ujarnya.
Menurutnya, komposisi produk yang disuplai dari pihak pengimpor berbeda dengan verifikasi komposisi tahap awal. Sehingga Indomaret tidak mengetahui tepatnya kapan komposisi itu berubah mengandung babi.
"Kami minta maaf, ada unsur kita kelolosan juga. Tetapi kalau kita telusuri, kesalahan murni bukan di kita," ujar Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf kepada Okezone, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Dirinya mengatakan, saat ini telah menarik produk-produk yang mengandung babi tersebut. Pihaknya pun akan memberikan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kembali.
"Kita akan telusuri kajian untuk tidak terulang," ujarnya.
Walaupun akan merugikan perusahaan, namun dirinya lebih mementingkan masyarakat yang mayoritas muslim, agar dapat membeli produk yang aman. "Kita tarik semua, kita menjaga, kalau memang tidak halal, ya kita cegah," ujarnya.
Indomaret mengakui, 30 toko dari total 940 toko menjual biskuit mengandung babi, tanpa keterangan dan pemisahan produk non-halal. "Tetapi saat ini sudah kita tarik semua," ujarnya.
Menurutnya, komposisi produk yang disuplai dari pihak pengimpor berbeda dengan verifikasi komposisi tahap awal. Sehingga Indomaret tidak mengetahui tepatnya kapan komposisi itu berubah mengandung babi.
INDOMARET JUAL BISKUIT MENGANDUNG BABI ? INI CERITANYA
JAKARTA - Belakangan ini Indomaret ramai dibicarakan di
jejaring sosial dan forum internet, lantaran menjual produk makanan
ringan berupa biskuit dari Jepang. Namun, ternyata biskuit itu
disebut-sebut mengadung babi. Informasi itu pun langsung di-share hingga merebak luas.
Awalnya, temuan biskuit itu ditulis oleh salah satu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Tokyo. Dalam akun Facebooknya, dia menuliskan status "Hati-hati ya kalo belanja di Indonesia... Produk haram impor ini dijual bebas di Indomaret.. Coba lihat ini tertulis
(mengandung babi)" demikian seperti dikutip Kamis (22/5/2014).
Status itu ditulis pada 18 Maret 2014, dilengkapi dengan foto produk, serta harga yang terpampang di minimarket Indomaret, Rp14.500 per pack.
Kemudian, dalam salah satu forum internet pun membahas adanya biskuit mengandung babi di Indomaret, Ciputat Baru. Bahkan topik tersebut telah dishare sebanyak 364 kali. Dalam forum tersebut, dibahas mengenai peletakan produk mengandung babi yang bercampur dengan produk lainnya.

Foto ini beredar di jejaring sosial.
"Mengapa produk mengandung lemak babi tidak dipisahkan dengan produk lain dan diberi rak / tempat khusus dengan label “NON HALAL”. Hal ini tentunya lebih beretika dan lebih pantas diberlakukan di Indomaret ketimbang mencampur produk mengandung babi dengan produk dari Indonesia (dalam gambar screen terlihat dalam 1 rak dengan produk lain yang halal). Bila saja produk tersebut dipisahkan dengan produk halal, maka tentunya kawan saya ini tidak akan memberi peringatan kepada kami," demikian kutipan salah satu tulisan akun.
Okezone pun menelusuri akun Facebook mahasiswa tersebut yang menyatakan biskuit itu mengandung babi. Menurutnya, foto itu benar diambil dari Indomaret, namun bukan di Ciputat. " Tapi yang saya temukan di Indomaret Cibubur Rest Area Tol Jagorawi km 10. Tapi masih ada kemungkinan ada di tempat lain mengingat indomaret banyak tersebar," demikian ujar mahasiswa tersebut melalui jejaring sosial kepada Okezone.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) Eventius Go hingga pagi ini masih belum bisa berkomentar lebih jauh. "Maaf saya belum bisa komentar, saya lagi di Jerman," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selular siang ini.
Awalnya, temuan biskuit itu ditulis oleh salah satu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Tokyo. Dalam akun Facebooknya, dia menuliskan status "Hati-hati ya kalo belanja di Indonesia... Produk haram impor ini dijual bebas di Indomaret.. Coba lihat ini tertulis
Status itu ditulis pada 18 Maret 2014, dilengkapi dengan foto produk, serta harga yang terpampang di minimarket Indomaret, Rp14.500 per pack.
Kemudian, dalam salah satu forum internet pun membahas adanya biskuit mengandung babi di Indomaret, Ciputat Baru. Bahkan topik tersebut telah dishare sebanyak 364 kali. Dalam forum tersebut, dibahas mengenai peletakan produk mengandung babi yang bercampur dengan produk lainnya.
Foto ini beredar di jejaring sosial.
"Mengapa produk mengandung lemak babi tidak dipisahkan dengan produk lain dan diberi rak / tempat khusus dengan label “NON HALAL”. Hal ini tentunya lebih beretika dan lebih pantas diberlakukan di Indomaret ketimbang mencampur produk mengandung babi dengan produk dari Indonesia (dalam gambar screen terlihat dalam 1 rak dengan produk lain yang halal). Bila saja produk tersebut dipisahkan dengan produk halal, maka tentunya kawan saya ini tidak akan memberi peringatan kepada kami," demikian kutipan salah satu tulisan akun.
Okezone pun menelusuri akun Facebook mahasiswa tersebut yang menyatakan biskuit itu mengandung babi. Menurutnya, foto itu benar diambil dari Indomaret, namun bukan di Ciputat. " Tapi yang saya temukan di Indomaret Cibubur Rest Area Tol Jagorawi km 10. Tapi masih ada kemungkinan ada di tempat lain mengingat indomaret banyak tersebar," demikian ujar mahasiswa tersebut melalui jejaring sosial kepada Okezone.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) Eventius Go hingga pagi ini masih belum bisa berkomentar lebih jauh. "Maaf saya belum bisa komentar, saya lagi di Jerman," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selular siang ini.
MENGAPA INDOMARET DAN ALFAMART SELALU BERDEKATAN ?
Kemunculan minimarket dalam beberapa tahun terakhir semakin pesat di
tengah kehidupan masyarakat yang semakin modern. Lewat sistem waralaba,
perusahaan ritel semakin mudah membuka toko tanpa harus mengeluarkan
biaya cukup besar.
Tren minimarket yang kini sudah menyusup kawasan pedesaan seringkali dilakukan tanpa mempertimbangan banyak faktor. Tak heran bila kini masyarakat sudah terbiasa melihat keberadaan dua minimarket dari perusahaan yang berbeda di satu lokasi. .
Di wilayah Jakarta dan mungkin beberapa kota di Indonesia, masyarakat seringkali melihat keberadaan minimarket Indomaret milik PT Indomarco Prismatama yang harus berhadapan langsung dengan minimarket Alfamart yang lisensinya dipegang oleh PT Sumber Alfaria Trijata Tbk.
Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf menuding Alfamart sebagai perusahaan yang meniru strategi bisnisnya. Bahkan diakuinya, sejumlah karyawan Indomaret pun banyak yang hengkang ke pesaingnya tersebut.
"Kita sudah mulai berdiri dari tahun 1985, berjalannya waktu mulai 2000-an (gerai) mereka belajar dari kita, sebagian (karyawan) kita masuk ke mereka. Mereka targetnya sama, kita sudah survei tempat, katakanlah mereka curi start kita," kata Wiwiek di Jakarta, yang ditulis Sabtu (25/1/2014).
Wiwiek menambahkan dekatnya jarak antar minimarket memanng mengusik dirinya. Namun bagi Indomaret, hal itu justru menjadi tantangan bagi minimarketnya untuk lebih memberikan kualitas dan pelayanan yang lebih baik.
"Kalau dibilang ganggu pasti, positifnya kita berlomba-lomba sama-sama memberikan pelayanan pada konsumen," tegasnya.
Untuk memenangkan persiangan, Indomaret mengaku memasang strategi yang jauh lebih menarik konsumen daripada pesaingnya tersebut. Salah satunya adalah gencar berpromosi dan memberikan sejumlah program promo dalam setiap pembelian produk.
"Mulai dari promosi dan memberikan fasiliatas lebih dari produk dan kemasan. Kita sebisa mungkin buat konsumen puas, meski pasti ada yang tidak puas, bagaimana caranya agar mereka lebih puas lagi datang belanja ke tempat kita," pungkasnya.
Tidak hanya itu, kedepan Indomaret menurut Wiwiek juga akan menjadi pelopor tempat perbelanjaan keluarga modern yang melayani berbagai fasilitas payment poin, mulai yang saat ini sudah diterapkan dari pembayaran listrik, pembelian pulsa elektronik, hingga pembelian tiket peswat dan kereta api.(Yas/Shd)
Tren minimarket yang kini sudah menyusup kawasan pedesaan seringkali dilakukan tanpa mempertimbangan banyak faktor. Tak heran bila kini masyarakat sudah terbiasa melihat keberadaan dua minimarket dari perusahaan yang berbeda di satu lokasi. .
Di wilayah Jakarta dan mungkin beberapa kota di Indonesia, masyarakat seringkali melihat keberadaan minimarket Indomaret milik PT Indomarco Prismatama yang harus berhadapan langsung dengan minimarket Alfamart yang lisensinya dipegang oleh PT Sumber Alfaria Trijata Tbk.
Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf menuding Alfamart sebagai perusahaan yang meniru strategi bisnisnya. Bahkan diakuinya, sejumlah karyawan Indomaret pun banyak yang hengkang ke pesaingnya tersebut.
"Kita sudah mulai berdiri dari tahun 1985, berjalannya waktu mulai 2000-an (gerai) mereka belajar dari kita, sebagian (karyawan) kita masuk ke mereka. Mereka targetnya sama, kita sudah survei tempat, katakanlah mereka curi start kita," kata Wiwiek di Jakarta, yang ditulis Sabtu (25/1/2014).
Wiwiek menambahkan dekatnya jarak antar minimarket memanng mengusik dirinya. Namun bagi Indomaret, hal itu justru menjadi tantangan bagi minimarketnya untuk lebih memberikan kualitas dan pelayanan yang lebih baik.
"Kalau dibilang ganggu pasti, positifnya kita berlomba-lomba sama-sama memberikan pelayanan pada konsumen," tegasnya.
Untuk memenangkan persiangan, Indomaret mengaku memasang strategi yang jauh lebih menarik konsumen daripada pesaingnya tersebut. Salah satunya adalah gencar berpromosi dan memberikan sejumlah program promo dalam setiap pembelian produk.
"Mulai dari promosi dan memberikan fasiliatas lebih dari produk dan kemasan. Kita sebisa mungkin buat konsumen puas, meski pasti ada yang tidak puas, bagaimana caranya agar mereka lebih puas lagi datang belanja ke tempat kita," pungkasnya.
Tidak hanya itu, kedepan Indomaret menurut Wiwiek juga akan menjadi pelopor tempat perbelanjaan keluarga modern yang melayani berbagai fasilitas payment poin, mulai yang saat ini sudah diterapkan dari pembayaran listrik, pembelian pulsa elektronik, hingga pembelian tiket peswat dan kereta api.(Yas/Shd)
LOWONGAN KERJA
Berkas Persyaratan Lowongan Kerja Indomaret :
- Surat Lamaran
- Daftar Riwayat Hidup
- Fotokopi Ijazah terakhir dan transkip nilai
- Fotokopi KTP/SIM
- Fotokopi SKCK terbaru
- Fotokopi Surat Keterangan Sehat terbaru
- Pas foto terbaru ukuran 4 X 6
- Cantumkan kode jabatan yang diinginkan di sudut kanan atas amplop
BUDAYA DAN ESENSI INDOMARET
Budaya Indomaret
Esensi Indomaret
Pendekatan dengan senyuman yang tulus, untuk membangun hidup lebih baik
Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan, kerja sama kelompok, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis serta mengutamakan kepuasan konsumen.
Esensi Indomaret
VISI DAN MOTTO
Visi Indomaret
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.
Motto Indomaret
Mudah & Hemat
Langganan:
Postingan (Atom)